SMS dikalangan Remaja dan Siswa

smsriaTidak dipungkiri lagi, bahwa penggunaan ponsel saat ini meningkat. Khususnya dikalangan remaja dan siswa. Penggunaan ponsel ini mengakibatkan siswa lebih banyak berkomunikasi dengan mengirimkan pesan dibandingkan berbicara langsung. Akibatnya akan mengurangi kemampuan siswa berkomunikasi secara Verbal dengan lingkungan disekitarnya. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat disayangkan dalam membentuk kepribadian siswa tersebut.

Penggunaan ponsel ini telah menjadi kegiatan rutin yang sangat lumrah bagi mereka disetiap waktu. Sampai-sampai mereka tetap ber-sms ria sambil mengemudikan kendaraan. Orang yang mengirimkan SMS sambil mengemudi memiliki peluang mengalami kecelakaan 6 kali lipat lebih tinggi.

Nah.. Menurut penelitian yang yang dilakukan, menunjukkan bahwa 75 persen remaja berusia 12 sampai 17 sudah memiliki ponsel (SD – SLTA). Remaja perempuan umumnya mengirimkan 80 SMS per hari dan laki-laki sekitar 30 SMS per hari. Penggunaan SMS saat ini telah melampaui panggilan telepon.

Salah satu kunci meningkatnya pengiriman SMS di kalangan remaja adalah disebabkan karena adanya layanan instant messenger dan jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk, dll sebagai metode komunikasi di kalangan remaja. Dengan SMS mereka berharap rekannya bisa menjawab SMS mereka di manapun mereka berada, baik di dalam kelas ataupun saat bersama orang tua mereka. Penelitian juga menemukan bahwa 87 persen remaja pemilik ponsel tidur dengan ponsel di sisinya. Tujuannya agar mereka bisa membalas SMS sepanjang malam menghabiskan uang dan waktu dengan hal yang tidak terlalu bermanfaat.

Sebenarnya apa Pesan yang bisa diambil dari Wacana ini ?

Sebagai Guru yang menggantikan peran Orang Tua siswa dirumah tentu saja tidak menginginkan penyalahgunaan kemajuan teknologi ini dengan hal yang tidak bermanfaat. Seperti bersms ria sampai larut malam, kebanyakan menggunakan layanan jejaring sosial seperti facebook. Karena terbukti bahwa siswa di indonesia lebih sanggup membiayai penggunaan sms-nya dibandingkan biaya untuk dirinya Sekolah.

Advertisement

Comments are closed.